Lapisan es di Laut Antartika, Kutub Selatan, mencapai tingkat paling rendah sepanjang tahun 2008. Namun, posisi ini masih berada di tingkat paling rendah kedua yang tercatat sejak kelahiran era satelit pada 1979.
Seperti dilansir kantor berita AP, Rabu (17/9), dalam pengamatan US National Snow and Ice Data Center, menyebutkan, meskipun berada sedikit di atas catatan rendah minimal yang ditetapkan pada 16 September 2007, musim tahun ini memperkuat kecenderungan negatif pada lapisan es laut selama musim pangs. Pengamatan ini dilakukan selama 30 tahun terakhir.
Catatan rendah sebelumnya untuk tiap bulan September ditetapkan pada 2005. Pusat data tersebut akan mengeluarkan analisis mengenai kemungkinan penyebab di balik kondisi es Laut Antartika tahun ini selama pekan pertama Oktober.
Maret lalu, ketika di Antartika mencapai lapisan es laut maksimalnya selama musim dingin, beberapa ilmuwan dari NASA dan pusat data pendukung NASA melaporkan lapisan es yang lebih tug dan tebal terus menyusut. Menurut data microwave satelit yang diproses NASA, es abadi yang dulu menutupi 50 hingga 60 persen Antartika, pada musim dingin saat ini hanya menutupi kurang dari 30 persen.
Es laut abadi adalah lapis-an es yang berusia panjang yang tetap ada bahkan ketika es laut musiman yang berusia pendek mencair hingga batas minimal selama musim p4- nas. Es kutub merupakan satu faktor dalam pola cuaca dan iklim global.
Perbedaan antara udara dingin di kutub dan. udara hangat di sekitar khatulistiwa mengirim udara dan arus hangat, termasuk arus pekat. Es laut membantu menahan udara dingin di sekitar Antartika karena warna putihnya memantulkan sinar matahari.
.
untuk berburu anjing laut, mereka terpaksa berenang menempuh jarak yang lebih jauh ketika es mencair. Sehingga, sangat mungkin beruang ku.tub akan kelelahan dan terancam coati tenggelam sehingga mengalami kepunahan.
Lubang ozon
Lubang ozon di atas Kutub Selatan (Antartika) kelihatan relatif lambat tahun ini, tetapi ukurannya sudah lebih besar daripada ukuran maksimum yang diperoleh pada 2007. Menurut keterangan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), Selasa (16/9), selama dug pekan terakhir, lubang ozon itu telah berkembang dengan cepat dan sekarang telah melewati ukuran maksimum yang diperoleh tahun lalu.
Menurut lembaga itu, hingga 13 September, lubang ozon mencakup daerah seluas 27 kilometer persegi. Daerah maksimum yang dicapai pada 2007 ialah 25 juta kilometer persegi. Lubang ozon tahun ini diperkirakan akan terus bertambah besar selama beberapa pekan lagi sampai mencapai ukuran maksimumnya.
Lubang ozon di Antartika telah muncul setiap tahun sejak 1980-an. Lubang itu biasanya mulai terbentuk pada Agustus, dan mencapai ukuran maksimumnya pada akhir September atau awal Oktoher, sebelum terisi lagi pada pertengahan.